BLog Sedang Dalam Perbaikan

Senin, 14 November 2011

SABLON


BAB I
PENDAHULUAN

1.        Latar Belakang Masalah
Serat tekstil sebagai bahan baku utama untuk literatur tekstil memegang peranan sangat penting. Pemilihan zat warna yang sesuai dan pewarnaan akan memberikan nilai jual yang lebih tinggi. Pencapan merupakan salah satu metode pewarnaan kain. Jika pencelupan dilakukan dengan mewarnai kain secara merata, maka pencapan dilakukan dengan mewarnai kain secara setempat, dengan menimbulkan corak tertentu. Pencelupan menggunakan air sebagai media, sedang pencapan menggunakan pengental sebagai medianya. Pada proses pencapan dapat digunakan beberapa golongan zat warna tanpa saling mempengaruhi warna aslinya.
Konsumen akan sangat puas jika melihat hasil pencapan pada suatu kain/bahan terlihat sempurna, tetapi sebaliknya, konsuman akan sangat kecewa jika hasilnya tidak sebagus seperti apa yang dia harapkan.
Permasalahan – permasalahan dalam pencapan sangat banyak dan kompleks, oleh sebab itu saya akan menjabarkan permasalahan satu persatu disertai pemecahannya.
.
2.        Tujuan Penulisan Masalah
Penulisan  ini merupakan upaya dalam memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran Sederhana dan Proses Cetak Sablon, juga sebagai sarana dalam mengembangkan kemampuan akademik mahasiswa. Kajian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembaca dimana uraian – uraian tersebut mampu memberikan tambahan pengetahuan dalam teknologi pencapan tekstil.








BAB II
PEMBAHASAN
A.    TEKNIK  CETAK  SABLON
Sablon adalah teknik cetak saring pada tekstil pada suatu bidang sasaran cetak seperti kertas, kaos, plat, dan atau media lainnya. Pada perkembangannya, teknik mencetak dengan sablon telah mengalami perkembangan hingga teknik sablon dengan menggunakan mesin. Namun demikian bukan berarti teknik sablon klasik dengan menggunakan tangan lansung banyak ditinggalkan, antara sablon manual dan sablon mesin, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan, dan masing-masing pula memiliki nilai jual yang berbeda. Kedua teknik tersebut dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan kustomer.
Sablon manual adalah teknik cetak sablon yang paling sederhana. Karenanya  hasil cetak yang diperoleh cenderung lebih optimal, memenuhi kaidah pesan dan sasaran.
1.        Alat dan bahan perlengkapan sablon
Berikut ini beberapa alat dan bahan yang harus dimiliki untuk praktika sablon (latihan dengan cat water base dan solvent base) berikut keterangannya. Alat dan bahan berikut diperuntukkan untuk photographic method. Teknik ini lebih dikenal dengan teknik afdruk. Teknik ini paling populer di industri sablon rumahan atau pabrik karena dianggap relatif mudah cara pelaksanaannya. Selain itu, alat dan bahan ini kini banyak tersedia lengkap berbagai pilihan di toko peralatan sablon.



B.     Alat-alat Digunakan dalam Cetak Sablon
1)      Meja sablon
   
2)      Bejana plastik untuk wadah cat maupun obat-obat sablon lainnya (jumlah sesuai dengan keperluan warna dan obat sablon)
3)      Sendok untuk mengaduk campuran cat
4)      Screen untuk membuat sablon yang menggunakan olane
5)      Rakel untuk menggosok cat pada screen

6)      Skrup untuk menyekrap obat sablon
7)      Bantalan busa untuk alas
8)      Kain dasar  untuk membuat sablon
      
9)      Kertas film untuk membuat tulisan pada sablon
      
10)   Penggaris untuk meratakan diazol





11)   Pensil untuk mengukir huruf atau angka pada kertas





12)   Lampu sorot 100 watt (pengganti jika tidak ada sinar matahari)
13)   Sprayer/semprotan air
              
14)   Hair dryer (untuk mengeringkan screen)
       
15)   Kain yang diikatkan pada stik kayu/bambu (untuk membersihkan screen)
16)   Kapas atau kain perca katun (untuk membersihkan screen atau ketika ganti warna/selesai penyablonan)



a.        Bahan-bahan yang diperlukan
1)      Pilok,   Untuk mengecet warna pada sablon
 






2)      Eksender,  Untuk memberi  warna pada sablon
 






3)      Bibit pewarna,   Untuk mencampurkan ekstender pada pembuatan sablon





4)      Pasta GC,  Untuk menyablon kain yang warna gelap dan menggunakan ekstender




5)      Thinner,  Untuk membersihkan tinta yang menempel dan sulit di bersihkan





6)      Puji sol,   Untuk menghapus skring yang tidak berguna lagi




7)      Sari warna,  Untuk mewarnai pada dasar kain sablon
C.      Pembuatan Disain atau Gambar Sablon
Proses ini berkaitan dengan ide atau gagasan anda yang diwujudkan dalam suatu suatu proses pencitraan sehingga ide / gagasan anda tersebut akhirnya memiliki bentuk yang konkret ( biasanya disebut design / artwork ).
Hal penting yang harus di perhatikan dalam mendisain sablon adalah jangan pernah menjiplak karya orang secara utuh baik melalui proses redraw atau dengan mengambil gambar siap pakai.
Mendisain sablon cukup relative mudah, yakni dapat dilakukan dengan menggunakan teknik manual ataupun dengan menggunakan komputer. Cara manual hanya membutuhkan beberapa alat, yakni Dengan mengunakan kertas screen dan menggambarnya secara manual. Kemudian tekhnik kedua, menggunakan komputer, pengguna cara ini haruslah menguasai program corel draw yakni fasilitas yang lengkap untuk pengolahan gambar dalam komputer. Hasil cetakan yang memenuhi sarat adalah menggunakan printer laser dan mencetak diatas akhir 70 gram atau 80 gram. Cara yang kedua ini dianggap instan (gampang) karena desainer untuk keperluan kini  mudah ditemui di berbagai tempat.

D.      Teknik afdruk
Afdruk merupakan sebuah tahap untuk merekam / meng-copy gambar di film ke atas screen. Obat yang digunakan sebagai ‘tinta’nya master cetak. Obat yang digunakan adalah Ulano TZ / Chromatin.
Jenis Obat
Keadaan Cuaca
Lama Waktu
Penyinaran
Gelatine-Bichromate
Cuaca terik
Cuaca berawan
Berawan tebal
Mendung gelap
½ - 1 menit
2 – 3 menit
3 -5 menit
5 – 15 menit
Chrome Gelatine
Cuaca terik
Cuaca berawan
Cuaca mendung
1 menit
2 -  3 menit
3 – 5 menit
Cromatine
Cuaca terik
Cuaca berawan
Cuaca mendung
8 – 10 detik
20 detik
60 detik
Diazol
Cuaca terik
Cuaca berawan
Cuaca mendung
20 detik
40 detik
60 detik

Proses pengafdrukan merupakan proses paling sukar bagi para pemula. Sebelum melakukan pengafdrukan, perlu diketahui karakteristik jenis obat, cuaca dan lama penyinaran.

E.     Proses Penyablonan
Dalam mempelajari kerajinan cetak sablon ini seseorang perlu mengenali sifat benda, nama benda dan screen yang biasa digunakan pada proses sablon. Semua benda yang akan disablon memiliki sifat yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Hal ini perlu diketahui agar pada waktu penyablonan kita dapat dengan benar menggunakan screen dan tinta yang cocok dengan sifat benda tersebut. Dalam prakteknya, sebelum menyablon adalah memasang screen pada catok. Kemudian beri tanda patokan posisi benda (anleg) berupa pengeleman kertas membentuk siku. Patokan posisi sablon ini dibuat dengan cara menyablon pada kaca meja sablon kemudian diberi tanda anleg. Cara lainnya, menerawangkan gambar yang ada pada screen dengan benda yang akan disablon yang diletakkan di bawahnya, kemudian digeser-geser hingga posisi yang dikehendaki.
Setelah patokan posisi benda terpasang dengan baik maka berikutnya tuangkan cat di atas screen kemudian, lakukan penggosokan dari arah catok ditarik ke arah badan kita. Setelah selesai screen dapat dicuci dengan M3 dengan menggunakan kain perca (jika sablon solvent base) tetapi jika penyablonan water base (cat tekstil diatas kain) maka pencuciannya cukup menggunakan air.

F.       Penghapusan Gambar pada Screen
Proses ini sangatlah mudah, siapkan oles dan gosok diazol remover pada seluruh permukaan screen. Karena bahan ini mengakibatkan iritasi pada kulit biarkan kurang lebih 3 sampai dengan 6 menit, kemudian semprotkan air deras pada permukaan screen hingga screen bersih kembali.




















BAB III
PENUTUP

Seni sablon adalah seni yang membutuhkan ketekunan. Dalam hal ini, proses latihan yang terus menerus sangat diperlukan. Atas dasar pengalaman yang ditemui selama kegiatan pembelajaran, maka kita dapat mengetahui teknik yang dipandang tepat dalam hal pembuatan desain, pengafdrukan, bahan-bahan dan alat yang digunakan serta dalam proses penyablonan.
Kegiatan observasi sangat bermanfaat bagi penambahan wawasan, peningkatan apresiasi serta keterampilan . Yang lebih penting dari kegiatan ini adalah kita dapat menegetahui bagaimana cara atau proses penyablonan. Akhirnya semoga teman-teman sekalian senantiassa menampilkan hasil terbaik dalam karya sablon seterusnya.




















DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar